Senin, 03 Desember 2007

Enterpreneurship

Menjadi seorang entrepreneur (wirausahawan), memang merupakan hal yang direncanakan orang (dicita-citakan). Akan tetapi, masalahnya, banyak orang yang tidak tahu bagaimana jalan untuk menuju ke situ.

Seorang entrepreneur memerlukan perencanaan & eksekusi yang baik. Hal ini digambarkan oleh dua buah buku di Amerika Serikat, yakni Blue Ocean Strategy dan Freak Economy. Kedua buku ini mempunyai teori yang berbeda atas fenomena turunnya kriminalitas di New York pada tahun 1990-an. Buku Blue Ocean Strategy berteori bahwa kejahatan di New York turun karena adanya kebijakan strategis pemerintah yang dinamakan Strategi Samudera Biru (Blue Ocean Strategy) yang pada intinya mencegah timbulnya persaingan ketat, sementara buku Freak Economy berteori bahwa ini terjadi karena adanya legalisasi aborsi di tahun 1970-an yang berakibat pada tidak terjadinya kelahiran tak diinginkan yang berpotensi menimbulkan bibit-bibit kriminal.

Kegagalan entrepreneurship disebabkan oleh salah satu dari syaratnya tidak dijalankan dengan baik. Tanpa persiapan/perencanaan, eksekusi dapat menjadi kacau. Tanpa eksekusi, akan sia-sialah rencana yang dibuat. Keduanya harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan matang. Terlebih dari itu, diperlukan adanya tanggap terhadap situasi/peluang.

Untuk menjadi seorang enterpreneur yang berhasil diperlukan hubungan antara beberapa komponen, yaitu pengetahuan, teknologi, bisnis, dan industri.


Narasumber: Buntoro, CEO PT Mega Andalan Kalasan